Aku dan Waktu

Rp 7.500.000
SKU: ART-HPY-0012459426

Tentang Karya : 

Ukuran : 110 x 90 cm
Media : Acrylic on Canvas

Deskripsi :

Masa kecil merupakan masa dimana memiliki kenangan menyenangkan, momen mengeluarkan imajinasi- majinasi lucu, tertawa dan bermain sangat luar biasa, namun tidak untuk kesedihan. Momen kesedihan masih menjadi peristiwa yang tidak bisa dihindari kemunculnya dalam kehidupan dewasa ini. Namun dengan berbagai kegiatan atas upaya manusia, kegiatan tersebut mampu mereduksi kefatalan.

Lukisan berjudul “Aku dan Waktu” ini ingin menunjukan atas dua bentuk peristiwa atas kesedihan dan kebahagiaan. Kesedihan yang datang dari dan atas kehilangan, sebagai bentuk dinamisasi atas kodratnya dan kebahagiaan yang hadir atas kehendaknya. Harapan dilukiskan dalam bentuk figure citra diri dalam kesatuan organis dimaksudkan menjadi simplifikasi atas kesedihan atas kodratnya. Sedangkan bentuk tumbuhan dan kucing dimaksudkan sebagai harapan manusia terhadap kehidupan selanjutnya.

Tentang Seniman :

Happy Wahyu Firdaus lahir pada tanggal 12 April 1997 di Lamongan, pada periode tahun 2015-2019, Happy mendapatkan Pendidikan di Seni Rupa Murni, Universitas Brawijaya Malang dan melakukan pameran Tunggal pertama kali tahun 2021 di Galeri Raos Batu, bekerja sama dengan “Jatim Biennale” dan mulai mengikuti pameran di beberapa kota diantaranya Malang, Batu, Jogja, Semarang, Jakarta dan Malaysia.

Happy merupakan seorang Laboran yang berkerja di laboratorium seni Universitas Brawijaya Malang. Ia juga seorang seniman yang memfokuskan diri pada isu-isu perempuan dan sosial masyarakat. Dalam prakteknya, Happy memfokusan diri pada tema-tema citraan perempuan, eksotisme perempuan, dan sosial masyarakat. Happy yang sebelumnya menekuni seni grafis, dia mencoba melukis. Pada perpindahan ke media karya yang baru ini, unsur garis yang dilukiskan masih tegas terasa. Warna-warna yang digunakan seperti namanya, sangat gembira sekali. Narasi kefeminisan juga kental melekat.

Melihat dalam beberapa karya Happy, lukisan tidak hanya menjadi sebuah subyek, akan tetapi juga hadir menjadi obyek berdampingan dengan elemen lain. Dari beberapa karya Happy merupakan kombinasi antara refleksi dan kontradiksi tentang “diri” itu sendiri. Dengan menggunakan sketsa dan kameranya, Happy menggoreskan dan merekam berbagai pose, yang kemudian dilukisankan. Dengan cara tersebut, Happy menganggap bahwa ketika dirinya menjadi subyek di saat yang bersamaan dia juga menjadi obyek. Hasil karyanya dianggap dapat menggambarkan bahwa “diri” dapat dipisakan dan menjadi pusat subyek dari subyektifitas diri, dan identitas mengenai diri akan selalu hadir diantara kehidupan. Perkara identitas nampaknya sudah terjawab. Tidak perlu lagi resah akan hal itu karena secara naluri bawah sadar akan melekat didalam dirinya.

 

Customer Reviews

Be the first to write a review
0%
(0)
0%
(0)
0%
(0)
0%
(0)
0%
(0)