Press

EVELYN AIME

Sejak berabad-abad lalu, seni telah menjadi bagian esensial dari kehidupan manusia yang dinilai sebagai ekspresi diri yang unik dan berharga. Salah satunya adalah melalui lukisan, terutama yang menyimpan banyak sejarah. Bangsawan di zaman kuno dikenal senang memanggil para pelukis untuk membuat potret besar diri mereka sebagai pengganti foto. 

Seiring berjalannya waktu, seni lukis tidak lagi terbatas di aliran realisme, naturalisme dan ekspresionisme saja. Semakin banyak aliran seni lukis yang muncul, seperti romantisme, impresionisme, kubisme, surealisme, sampai futurisme.

Karya by : M Medik                          Karya by : Soni Irawan  

Karena memiliki sejarah yang sangat panjang, tak heran jika lukisan menjadi salah satu barang yang diperjualbelikan dengan harga tinggi. Namun masih banyak orang yang belum mengerti dan mempertanyakan harga sebuah lukisan. Sehingga muncul banyak pertanyaan, mengapa harga sebuah lukisan sangatlah mahal? Ini dia 5 alasan yang dikemukakan langsung dari para pegiat seni lukis.

1. Karya Seni Adalah Bentuk Ekspresi Tanpa Batas

Untuk dapat memahami nilai dari suatu karya seni, kita perlu melakukan penilaian dari sisi estetika dan perasaan. Reydo Respati, Dosen Desain Komunikasi Visual di Universitas Trisakti mengatakan jika lukisan merupakan nilai keunikan seniman yang tidak bisa diuangkan. Visual dan ide gagasan di balik suatu lukisan merupakan bentuk ekspresi dari pelukis, entah itu perasaan, kenangan, atau kreativitas semua ini terkadang dapat memakan waktu bertahun-tahun untuk dituangkan di atas kanvas.

Karya by : M Medik                          Karya by : Reydo Respati  

2. Keterbatasan dan Kelangkaan

Setiap manusia memiliki keunikannya tersendiri, termasuk cara berpikir dan berekspresi, dan ini berlaku juga dalam karya seni. Proses pembuatan sebuah lukisan dapat memakan waktu berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan ada yang bertahun-tahun. Lamanya durasi waktu yang dibutuhkan tentunya berkontribusi pada keterbatasan dan kelangkaan kuantitas suatu lukisan.  Meski diproduksi secara massal, tetapi tetap saja tidak akan bisa menyaingi lukisan digital karya desain grafis atau ilustrator.

3. Prestise dan Status Sosial

Beberapa karya seni memiliki nilai tambah dalam bentuk prestise dan status sosial yang melekat padanya. Karya seni dari seniman terkenal atau yang telah meninggal dunia seringkali memiliki harga yang sangat tinggi karena mereka dianggap sebagai bagian dari sejarah seni dan budaya manusia. Memiliki karya seni dari seniman terkenal dapat meningkatkan status sosial seseorang di mata masyarakat. Apalagi lukisan termasuk ke dalam barang yang sering ada dalam pelelangan dan dijual dengan harga fantastis. Karenanya, lukisan dapat disebut sebagai investasi.

4. Setiap Lukisan Memiliki Hitungan Tersendiri

Ternyata, pelukis juga harus melakukan perhitungan sebelum menentukan harga sebuah lukisan. Menurut Reydo Respati, Dosen Desain Komunikasi Visual di Universitas Trisakti, pelukis perlu memikirkan langsung dari dimensi kanvas, art supply yang digunakan, sampai menghitung dari nilai ide gagasan atau histori di balik karyanya. Hal ini tidak menutup kemungkinan jika suatu lukisan dapat dijual hingga menyentuh angka Rp500.000.000.

5. Perjalanan Panjang Pelukis

Walid Syarthowi selaku Dosen Seni Rupa Murni di Institut Kesenian Jakarta mengungkapkan jika perjalanan serta proses dari seniman hingga berhasil menciptakan karya berperan penting dalam menentukan harga sebuah lukisan. Perjalanan panjang pelukis tidak hanya diukur dari durasi ia melukis saja, melainkan juga dari pengalaman hidup yang mencakup pencarian jati diri, proses kreatif, kenangan, emosional, percintaan, kekecewaan, sampai spiritual. Selain itu, nilai keunikan seorang seniman tidak bisa diuangkan. Artinya, suatu lukisan bernilai sangat tinggi meski tidak diukur menggunakan materi.

Dengan memahami alasan-alasan di atas, kita dapat memperluas cara pandang jika sebuah karya seni bukanlah semata-mata tentang uang belakan, tetapi juga mengandung banyak nilai kreatif, sejarah, emosional, budaya, sampai perjalanan diri sendiri. Apalagi, setiap pelukis memiliki pengalaman hidup dan cara pikir yang berbeda. Karenanya tiap goresan kuas tentu mengandung cerita dan makna tersendiri. Semua inilah yang membuat setiap lukisan begitu berharga dan layak untuk dijual dengan harga tinggi. 

EVELYN AIME

Di tengah hiruk-pikuk dari padatnya pergerakan para penduduk di wilayah perkotaan, seringkali kita merasa kesulitan dalam menyisihkan waktu untuk beristirahat sejenak dari segala bentuk aktivitas. Apalagi di era digital ini, ada banyak sekali hiburan dari media sosial yang menawarkan informasi tanpa batas. Karenanya, seni dapat menjadi suatu penghiburan untuk beristirahat sejenak dan media untuk meningkatkan kembali produktivitas otak.

Saat ini ada banyak sekali banyak opsi untuk menikmati seni, baik offline maupun online, yang hadir dalam bentuk pameran, workshop di galeri seni, perkumpulan komunitas seni, kelas seni online, kelas menggambar atau melukis, dan banyak lainnya. Jika kamu ingin mencoba menikmati seni di tengah perkotaan, ini 4 tips yang dapat dicoba.

1. Bergabung dengan Komunitas Seni

Dengan bergabung ke dalam komunitas seni, kamu tidak hanya menambah skill dalam berkreasi saja, melainkan juga menambah wawasan dan memperluas relasi.

Menurut Haidar Ammar, mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB), komunitas seni terbuka bagi siapa saja, baik yang memiliki kemampuan dalam berkarya maupun yang masih tergolong awam. Proses belajar dan diskusi akan dilakukan bersama-sama tanpa memandang level kemampuan anggotanya. Selain, komunitas seni dapat menjadi tempat yang mendukung untuk untuk kamu mengembangkan keterampilan seni dan mengeksplorasi jiwa kreatif. Bahkan dapat membuka peluang juga untuk berpartisipasi dalam pameran, festival, serta acara seni lainnya. Hal ini tentunya dapat membuka kesempatan bagi kamu untuk semakin mengembangkan diri dan melatih kemampuan berkarya di bidang seni.

2. Mengikuti Workshop/Kelas yang Diadakan Pelukis

Jika memiliki kesempatan, sebaiknya kamu mengikuti workshop atau kelas yang diadakan oleh seorang pelukis. Hal ini merupakan kesempatan berharga untuk meningkatkan keterampilan serta wawasan seni yang dimiliki. Sebagai pemateri, pelukis pun tentu memiliki wawasan dan teknik yang sesuai dengan materi ajar, sehingga ilmu yang disampaikan lebih kredibel. Pengalaman dari sang pelukis juga dapat membantu kamu menerapkan langsung teknik yang diajarkan. Kelebihan lainnya adalah kamu memiliki kesempatan berinteraksi dan bertanya langsung kepada pelukis selaku pemateri, atau meminta umpan balik terhadap karya yang kau kerjakan. Mengikuti workshop atau kelas bukan hanya meningkatkan keterampilan saja, melainkan juga bisa menjadi ajang berinteraksi dengan sesama peserta dan menambah pengalaman kolaboratif yang positif.

3. Mengunjungi Galeri Seni Lokal

Menurut Walid Syarthowi selaku Dosen Seni Rupa Murni di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), salah satu cara terbaik untuk menikmati seni adalah dengan langsung datang ke galeri seni lokal. Selain membangun kembali nilai apresiasi terhadap seni, mengunjungi galeri seni dapat membantu kamu terlibat langsung dalam budaya lokal, terutama dalam mengeksplorasi karya seniman setempat. 2Madison Gallery, sebuah galeri seni di Jakarta, menghadirkan beragam karya seni lokal dari berbagai tema; kontemporer, pop art, abstrak, street art, geometric, dan banyak lainnya. Bukan sekadar galeri seni biasa, 2Madison Gallery juga banyak melibatkan pengunjung dalam workshop, kompetisi, pameran, penggalangan dana, sampai budidaya. Tertarik mengunjungi galeri seni moden ini? Cari tahu lebih lanjut di sini.

4. Bergabung dengan Kelas Melukis di Galeri Seni

Ingin mengeksplorasi sisi kreatif, tetapi tidak tahu harus mulai dari mana? Mengikuti art class atau kelas seni di galeri seni bisa menjadi pilihan yang tepat! Saat ini, seni tidak hanya terbatas pada mahasiswa jurusan seni, dosen, peneliti, atau pegiat seni saja. Makna seni sudah semakin meluas dan menjangkau ke segala lapisan masyarakat, tanpa memandang umur. Sekarang, galeri seni seperti 2Madison Gallery sering mengadakan kelas seni yang sifatnya terbuka untuk umum. Dengan bergabung ke kelas seni, kamu bisa mendapatkan kesempatan untuk berkarya didampingi oleh para ahli yang akan memberikan panduan, saran, sekaligus bimbingan secara langsung. Selain menjadi wadah menyalurkan hobi, kelas seni dapat menjadi pengisi agenda di waktu luang atau akhir pekan yang lebih bermakna. Siap mencobanya? Gabung di sini!

GRACIA VERONIKA

Setiap orang memiliki selera estetika yang berbeda. Dari banyaknya media seni yang tercipta dari banyaknya seniman. Seni Lukis merupakan salah satu media yang disukai oleh banyak orang. Setiap seniman memiliki “style”nya tersendiri. Style tersebut yang membuat para seniman miliki kolektornya sendiri. Dan biasanya para kolektor yang sudah mengkoleksi karya dari seniman, akan menempatkan karya./lukisan untuk dipajang dirumahnya. Berikut adalah beberapa contoh karya yang dapat disesuaikan dengan konsep hunian.

1. Interior bergaya Modern Minimalis merupakan desain yang diminati oleh banyak orang karena sangat mempertimbangkan efisiensi dan efektifitas dari pengguna ruang. Konsep modern minimalis ini memiliki kata kunci “less is more” yaitu dengan menghindari elemen-elemen yang non-fungsional. Konsep ini biasanya menggunakan warna yang monochrome atau warna-warna yang senada.

Karya Soni Irawan yang berjudul The End Is The Beginning #2. Memiliki warna yang playfull dengan pemilihan warna ini, cocok untuk rumah yang bergaya Modern minimalis dengan menggunakan material kayu sebagai furiturnya. Lukisan ini bisa menjadi point of interest dalam ruangan karena warnanya yang contrast dengan interior sekitarnya.

 Sumber : Gracia Veronika

2. Dengan menggunakan visual tanaman, karya Abdurrahman Wahid dengan judul Across the Road #6 dan Magical Wall  ini dapat diaplikasikan kedalam rumah yang penghuninya menyukai desain biophilia. Hubungan antara manusia dan alam menjadi focus utama pada perancangan interior Biophilia. Tidak hanya sekedar estetika saja, namun desain biofilia memberikan perasaan yang tenang dan nyaman bagi penghuni rumah. Yang mana pemilik rumah memiliki keinginan untuk beinteraksi dengan alam melalui tanaman.

Warna-warna yang diterapkan pada desain ini adalah warna-warna yang alami. Menggunakan material kayu sebagai penerapan wall paneling dan furniture. Material kayu juga difinshing natural sehingga mempertegas serat-serat pada kayu.

Sumber : Gracia Veronika

3. Karya Medina Rahayu dengan Introspective dan Fell Freshness memiliki bentuk geometris namun tetap dinamis. Warna yang diterapkan pada karya seni milik Medina Rahayu merupakan pemilihan warna yang “berani”. Karya ini cocok untuk diaplikasikan dengan hunian yang bergaya Memphis.

Dimana konsep Memphis identic dengan bentuk dan warna yang berani dan kontras. Bentuk-bentuk furniture yang geometis dengan beberapa kombinasi material seperti besi, plywood sampai plastic. Memphis menciptakan ruang yang berkesan bebas dan berantakan, namun bersifat ceria dari warna-warna yang digunakan.

Sumber : Gracia Veronika

YOSUA REYDO RESPATI, S.Ds, M.Ds

Dorongan seni merupakan naluri alamiah yang dimiliki semua anak. Sebelum mampu menulis, didahului oleh dorongan untuk menggambar. Sebelum mampu berjalan, anak kecil tertatih seolah menari untuk mencari keseimbangan. Sebelum mampu berbicara ia melantunkan berbagai suara, berupaya menyampaikan emosinya bagaikan penyanyi mengolah nada. Jean Piaget seorang psikolog asal Swiss mendefinisikan tiga kemampuan anak yang berkembang seiring pertumbuhan usia, yaitu: motorik (kemampuan gerak tubuh), sensorik (kemampuan indrawi), dan kognitif (kemamuan berpikir). Pengembangan tiga kemampuan diatas ternyata didominasi oleh stimuli visual -90% informasi yang diserap otak adalah melalui indra pengelihatan-. Ini menjadikan pengalaman melihat menjadi penting bagi tumbuh kembang anak usia dini.

Proses belajar dalam perspektif seni memuat dua unsur utama; apresiasi dan kreasi. Kepekaan dan keterbukaan menjadi prasyarat untuk dapat mengapresiasi, sementara dibutuhkan keberanian untuk dapat berkreasi. Orang tua dan pendidik sebagai teman belajar dan bermain anak memiliki peran penting dalam mengenalkan anak ke berbagai bentuk kesenian; visual, musik, tari, sastra, hingga multimedia-interaktif. Berikut beberapa manfaat mengapresiasi seni bagi anak usia dini:

1. Membantu mengembangkan daya imajinasi dan kreatifitas

Melalui pengalaman menikmati seni anak ditumbuhkan daya imajinasinya. Dalam melihat suatu objek bimbing anak untuk berani menyampaikan pendapatnya, mengemukakan tafsirnya dengan berbagai kemungkinan sekalipun dinilai tidak masuk akal dalam cara pandang orang dewasa. Berikan kesempatan untuk anak berbicara dan didengarkan. Rasa ingin tau (curiosity) merupakan bekal utama bagi anak untuk dapat tumbuh menjadi pribadi yang kritis, keratif, dan inovatif di masa mendatang

2. Membangun rasa percaya diri

Apresiasi dan kreasi seni membantu anak untuk mengembangkan potensi dirinya. Berikan kesempatan bagi anak untuk mengalami berbagai aktifitas seni. Tumbuhkan keberanian anak untuk mencoba, menikmati proses tanpa perlu dinilai benar/salah, bagus/jelek. Berikan kesempatan untuk ia menceritakan pengamatannya, proses, dan hasil karyanya. Umpan balik terbaik yang dapat diberikan adalah apresiasi dan dorongan untuk terus belajar mencoba.

3. Membangun interaksi sosial

Inklusifitas seni memungkinkan anak untuk dapat mengapresiasi dan berkreasi secara individu maupun berkelompok. Tumbuhkan budaya saling menghargai pendapat dan saling mendengarkan. Orang tua dapat menjadi teman bagi anak untuk berdiskusi, berkarya bersama, yang tentunya menguatkan ikatan orang tua dan anak. Anak juga dapat diajak untuk membuat karya bersama dengan saudara atau teman-temannya sebagai bentuk pembelajaran kelompok. Dalam pembelajaran proses kolaborasi selalu lebih penting dari pada kompetisi.

Berbagai manfaat diatas dapat ditumbuhkan mulai dari cara yang sederhana di rumah hingga mengunjungi pameran seni yang semakin mudah ditemui dengan berbagai tema yang variatif. Posisi  museum, galeri dan ruang publik menjadi kian penting sebagai tempat yang menyajikan sarana pembelajaran dan memungkinkan terjadinya interaksi sosial. Keterjangkauan akses dan harga kunjungan yang terjangkau -bahkan beberapa galeri dan museum memberikan akses masuk gratis- serta program edukatif bagi anak-anak menjadikan pilihan ini semakin relevan.

Ayo budayakan mengapresiasi seni sejak dini!

Referensi:

1. Piaget’s Theory and Stages of Cognitive Development. (Diakses pada 2024)
2. https://www.brainline.org/article/vision-our-dominant-sense(Diakses pada 2024)
3. https://www.shiftelearning.com/blog/bid/350326/studies-confirm-the-power-of-visuals-in-elearning(Diakses pada 2024)

Jakarta - Masih ingat perubahan pola hidup di masa PSBB atau PPKM level 4? Hampir semua aktivitas harus dilakukan dari rumah. Bahkan, tak sedikit keluarga yang harus memodifikasi fungsi ruang-ruang di rumah, mulai dari ruang sekolah virtual sampai ruang kerja virtual.

Kondisi ini menimbulkan kebutuhan masyarakat untuk menata ulang ruang-ruang di rumah agar menjadi lebih estetik dan inspiratif. Satu elemen dari tata ruang yang penting adalah karya seni. Pasalnya, karya seni dipercaya bisa meningkatkan kehangatan ruang dan membuatnya menjadi lebih dinamis.

Bukan hanya itu, karya seni bisa menggugah nalar dan memberikan perspektif baru dalam hidup. Kebutuhan masyarakat akan karya seni inilah yang akhirnya membuat 2madison Gallery menghadirkan pameran kolektif untuk meningkatkan kualitas ruang lewat karya seni. 

"Inilah alasan utama mengapa 2madison Gallery menghadirkan pameran kolektif 1x1 TEMU. Semakin banyak masyarakat yang menyadari bahwa karya seni memegang peranan esensial dalam kualitas tata ruang," tutur Creative Director dari 2madison Gallery, Maggie Hutauruk-Eddy dalam keterangan tertulis, Jumat (19/11/2021).

"Pilihlah karya yang memang kamu (keluargamu) sukai secara visual, dan yang memberikan energi dan inspirasi yang diinginkan. Make it personal," imbuhnya.

Maggie menyampaikan terdapat 30 seniman yang tergabung dalam pameran ini. Mereka menyajikan beragam karya, baik dari sisi genre, aliran, dan media. Ada juga pilihan karya yang ideal untuk ruang anak, ruang keluarga, sampai ruang kerja.

Tak heran sekalipun 30 seniman pada pameran 1x1 TEMU ini datang dari berbagai daerah dan genre, ternyata ada benang merah yang mengaitkan mereka dan menjadikan pameran kolektif ini menyatu.

Menurut Maggie, sekali pun pameran seni dan budaya memang bisa dilakukan secara virtual, namun ada hal esensial yang tidak bisa akan bisa digantikan oleh layar monitor secanggih apapun.

Salah satunya sensasi menikmati karya dengan dimensi, warna, tekstur, bahkan bau cat yang sesungguhnya, di waktu yang bersamaan. 2madison Gallery yakin pameran tatap muka masih menjadi hal penting, tak hanya bagi para perupa dan kolektor muda, namun bagi masyarakat Indonesia yang kini sudah mulai mengapresiasi dunia seni Indonesia.

"Inilah alasan utama mengapa 2madison Gallery menyediakan ruang pamer karya non- virtual. Di masa sulit seperti saat ini, aktivitas kehidupan berkesenian dan berbudaya sebenarnya sudah menjadi seperti vitamin bagi kesehatan mental kita," pungkasnya.

Sebagai informasi, saat ini semua karya yang dipamerkan pada pameran seni kolektif 1x1 TEMU ini bisa dilihat dan dibeli lewat situs www.2madison.com. Pameran ini masih berlangsung sampai hari Sabtu, 27 November 2021 di 2madison Gallery, Kemang. Adapun 2madison Gallery beroperasi pada hari Jumat - Sabtu pukul 10.00 - 21.00 WIB, dan Minggu - Kamis pukul 10.00 - 17.00 WIB.

Selain karya seni berukuran 1 x 1 meter, pengunjung juga bisa mendapatkan karya seni dalam bentuk kecil (art merchandise) yang juga dipamerkan di 2madison Gallery dan 2madinah Store. Keduanya terletak di komplek ritel Gedung Promenade 20, Jl. Bangka Raya No.20, Kemang - Jakarta 12730.

Baca artikel wolipop, "1x1 TEMU, Pameran Seni Era Normal Baru ala 2madison Gallery" selengkapnya https://wolipop.detik.com/home/d-5817740/1x1-temu-pameran-seni-era-normal-baru-ala-2madison-gallery.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

GELIAT perekonomian mulai terasa setelah sekian lama tergempur oleh badai pandemi yang melumpuhkan berbagai aspek kehidupan. Dengan bangkitnya perekonomian bangsa ini, seluruh sendi-sendi kehidupan mulai hidup kembali. Kenormalan baru turut menghidupkan aspek kesenian. Seperti pekerja nonformal di industri lainnya, perupa Indonesia juga mendapat pukulan yang telak dari tekanan pandemi global ini.

Alih-alih kalah dengan keadaan, kondisi baru tersebut justru mendorong para seniman untuk lebih memaknai keterbatasan dan berevolusi dengan sangat cepat. Salah satunya ditandai dengan kembali digelar sebuah pameran bertajuk 1x1 TEMU yang digelar di 2madison Gallery. Pameran seni dan desain tersebut dimeriahkan oleh sejumlah perupa dari berbagai daerah di Indonesia.

Sebanyak 28 seniman dari Jakarta, Bogor, Bekasi, Kuningan, Bandung, Surakarta, Jogjakarta, Tulungagung, Surabaya, hingga Bali turut menyemarakkan pameran yang diselenggarakan hingga 27 November 2021. Lebih dari 40 karya telah dikurasi oleh 2madison Gallery untuk ikut serta pada pameran kolektif terakhir tahun ini. Jumlah tersebut menjadi pameran kolektif terbanyak di masa pandemi.

"Senang rasanya bisa kembali mengadakan pameran offline seperti saat ini," ujar seorang perupa asal Jogjakarta, Gigih Prayogo. Dengan diadakannya kembali pameran secara offline tersebut, pihak 2madison Gallery dan para seniman yang terlibat berharap masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan dapat menikmati dan 'mengadopsi' karya mereka baik secara virtual maupun

Bukan hanya pameran, 2madison Gallery juga memanjakan para pecinta seni di seluruh Indonesia melalui rangkaian acara seperti lomba denim painting, live painting oleh Agustan, Bebe Wahyu, Muhagant, Roy Sinaga, dan Vy Patiah. Ada pula sesi bincang-bincang dengan para perupa yang hadir di sana. Jika kamu tertarik untuk merasakan atmosfer pameran untuk pertama kalinya sejak pandemi muncul, inilah saatnya! 2madison Gallery terletak di Jalan Bangka Raya No 20 unit AB, Jakarta Selatan.(Avia)

https://merahputih.com/post/read/pameran-seni-pertama-di-masa-pandemi-oleh-2madison-gallery 

Grid.ID - Pandemi menyebabkan pukulan telak bagi industri kreatif di Indonesia. Meski demikian, pandemi tidak memupuskan semangat para pelaku kreatif untuk terus berkarya. Justru, kondisi saat ini mendorong para pelaku kreatif terus berinovasi untuk beradaptasi dengan keadaan.

Hal ini terlihat dalam pameran kolektif seni dan desain bertajuk “1X1 TEMU” yang digelar 2madison Gallery, Jl Bangka Raya No.20 unit AB, Kemang, Jakarta Selatan. Pameran tersebut dibuka sejak Sabtu (23/10/2021) dan akan berlangsung selama satu bulan hingga Jumat (27/11/2021).

Sebagai informasi, 1x1 TEMU menjadi gelaran pameran terakhir yang diselenggarakan 2madison Gallery tahun ini. Pameran tersebut terbuka untuk umum dan pencinta seni dapat mengunjunginya tanpa perlu membeli tiket. Namun, pengunjung diharuskan menaati protokol kesehatan ketat yang diterapkan selama pameran berlangsung. Selain itu, pengunjung wajib menunjukkan sertifikat vaksin pertama dan kedua.

Terdapat 50 karya dari 30 seniman dari Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Bali, serta daerah lainnya di Indonesia yang dikurasi 2madison Gallery untuk ikut serta pada pameran kolektif tersebut. Menghitung dari jumlah seniman yang ikut serta, 1x1 TEMU menjadi pameran kolektif dengan seniman terbanyak yang digelar 2madison Gallery.

Pengunjung dapat menemukan karya seniman asal Jakarta, seperti Astrid Dwi Astuti, FridaMartha, Gracia Veronica, Krishna Kastubi, Muhagant, Darmawan Aji Sambodo/Tragicoo, Nendes Nentias, Ratih Ardianti, dan Vy Patiah.

Seniman asal Yogyakarta yang berpartisipasi adalah Bahaudin, Dona Prawita, Gigih Prayogo/EBHI, Haidar Emen Wening, Horestes Vicha, Rawraw, dan Faelerie.

Kemudian, seniman asal Bandung, Surabaya, dan Bali yang karyanya dipamerkan adalah Citra Kemala, Rakhmi Fitriani, Irene Hoff, Mira El Amir, Kenny Hartanto, dan Zeta Ranniry.

Selain itu, masih ada lagi karya seniman asal daerah lain, seperti Abdurrohman Wahid (Bekasi), BebeWahyu (Bogor), Roy Sinaga (Depok), Ajay Ahdiyat (Kuningan), Chairol Imam (Surakarta), Yawara Oky (Tulungagung), Agustan (Makassar), dan Angga Lowpop (Lampung).

Tidak hanya melihat karya yang dipamerkan, pengunjung juga dapat mengikuti beragam acara menarik selama gelaran. Pada pembukaan pameran, misalnya. Para pengunjung dapat melihat langsung para seniman berkarya dengan melukis pada medium denim.

Para pengunjung juga dapat mendengarkan pemaparan seniman mengenai ide hingga konsep karya mereka. Pengunjung juga berkesempatan berdialog langsung dengan para seniman.

Kemudian, di puncak acara pembukaan, karya lukis di atas denim yang dibuat para seniman dipamerkan dalam sebuah fashion show mini. Karya mereka dikenakan oleh model yang berlenggak-lenggok di area pameran.

Melalui pameran 1x1 TEMU, 2madison Gallery berharap agar semakin banyak masyarakat dari berbagai lapisan yang ikut membantu “menyiram dan memupuk” ekosistem kreatif Indonesia dengan mengoleksi karya para seniman.

Pencinta seni yang tidak dapat hadir di 2madison Gallery tetap dapat menikmati, memaknai, dan membeli karya para seniman di 1X1 TEMU sebagai koleksi melalui situs web www.2madison.com. 

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pameran ini, kunjungi situs web www.2madison.com atau Instagram @2madison_gallery

Jakarta - 2madison Gallery kembali membagi platformnya dengan perupa-perupa Indonesia lewat pameran kolektif yang dinamakan: 1x1 TEMU. Ini merupakan pameran seni dan desain yang berkolabroasi bersama perupa Indonesia.
Pada era new normal kali ini, memang tidak memupus semangat 2madison Gallery untuk terus berkiprah di industri kreatif. Faktanya, kondisi baru ini justru mendorong untuk lebih memaknai keterbatasan dan berevolusi dengan cepat. Seperti pekerja non-formal di industri lainnya, perupa Indonesia mendapatkan pukulan yang sangat telak dari tekanan kondisi global saat ini.

Karenanya, sebanyak 30 seniman dari berbagai daerah dengan 50 karya telah dikurasi 2madison Gallery untuk ikut serta pada pameran kolektif terakhir tahun ini. Sekalipun nampaknya jumlah ini tidak terlalu besar, namun ini adalah pameran kolektif 2madison Gallery dengan jumlah seniman terbanyak.

2madison Gallery berharap agar semakin banyak masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan yang ikut membantu 'menyiram dan memupukʼ ekosistem kreatif Indonesia dengan mengoleksi karya mereka.

Masyarakat dapat menikmati, memaknai dan 'mengadopsiʼ karya-karya yang dilahirkan di era new normal ini secara virtual, atau dengan datang langsung ke 2madison Gallery dengan wajib sudah vaksin dan mematuhi protokol kesehatan.

Adapun peserta Pameran Seni dan Desain TEMU 1X1 kali ini antara lain Agustan (Makasar) - Abdurrohman Wahid (Bekasi) - Ajay Ahdiyat (Kuningan) - Angga Lowpop (Lampung) - Astried Dwi Astuti (Jakarta) - Bahaudin (Yogyakarta) - Bebe Wahyu (Bogor) - Citra Kemala (Bandung) - Chairol Imam (Surakarta) - Darmawan Aji Sambodo / Tragicoo (Jakarta) - Dona Prawita (Yogyakarta) - Faelerie (Yogyakarta) - Frida Martha (Jakarta) - Gigih Prayogo / EBHI (Yogyakarta)

Ada juga Gracia Veronica (Jakarta) - Haidar Emen Wening (Yogyakarta) - Horestes Vicha (Yogyakarta) - Irene Hoff(Bali) - Kenny Hartanto (Surabaya) - Krishna Kastubi (Jakarta) - Mira El Amir (Bali) - Muhagant (Jakarta) - Nendes Nentias (Jakarta) - Rakhmi Fitriani (Bandung) - Ratih Ardianti (Jakarta) - Rawraw (Yogyakarta) - Roy Sinaga (Depok) - Vy Patiah (Jakarta) - Yawara Oky (Tulungagung) - Zeta Ranniry (Surabaya)

Pameran 2madison1x1 TEMU berlangsung dari tanggal 23 Oktober hingga 27 November 2021, di 2madison Gallery Jl. Bangka Raya No.20 unit AB, Jakarta Selatan. Masuknya juga tidak dipungut biaya alias gratis.

Untuk Informasi lebih lanjut bisa dilihat di website www.2madison.com atau di Instagram 2madison_gallery. Bisa juga dengan menghubungi WhatsApp : 0878 1212 1231.

Baca artikel wolipop, "30 Seniman Ramaikan Pameran Kolektif Seni & Desain 2madison Gallery" selengkapnya https://wolipop.detik.com/travel/d-5780145/30-seniman-ramaikan-pameran-kolektif-seni--desain-2madison-gallery.

KOMPAS.com – 2madison Gallery siap untuk kembali menggelar pameran seni dan desain bertajuk “1x1 TEMU” pada 23 Oktober hingga 27 November 2021. Melalui pameran tersebut, 2madison Gallery ingin menunjukkan bahwa pandemi tidak memupus semangat para pelaku industri kreatif untuk berkarya. Kondisi ini justru mendorong pelaku industri kreatif untuk memaknai keterbatasan dan berevolusi dengan cepat. Seperti diketahui, pekerja nonformal, termasuk pelaku industri kreatif, turut mendapatkan pukulan telak akibat terdampak pandemi yang terjadi sejak Maret 2020. Mengacu pada kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), ruang-ruang kreatif terpaksa harus menghentikan sementara kegiatannya demi memutus mata rantai penyebaran virus. Seiring dengan upaya penanganan yang masif, situasi pandemi pun membaik. Dengan begitu, penerapan PPKM diperlonggar sehingga kegiatan di ruang-ruang kreatif kembali dilakukan. Oleh sebab itu, para penikmat seni kini kembali dapat menikmati dan memaknai sekaligus membeli karya-karya yang dipamerkan pada gelaran 1x1 TEMU secara langsung di 2madison Gallery di Jalan Bangka Raya, Nomor 20, Unit AB, Jakarta Selatan. Meski situasi pandemi sudah membaik, para pengunjung yang hadir harus sudah divaksin dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Selain secara langsung, karya-karya dalam pameran 2madison 1x1 TEMU juga bisa disaksikan dan dibeli secara online melalui laman resmi 2madison Gallery www.2madison.com.  Sebanyak 40 karya seni dari 30 seniman yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dikurasi dalam pameran itu. Adapun seniman asal kota Jakarta yang berpartisipasi dalam pameran 1x1 TEMU adalah Astried Dwi Astuti, Darmawan Aji Sambodo/Tragicoo, FridaMartha, Gracia Veronica, Krishna Kastubi, Muhagant, Nendes Nentias, Vy Patiah, dan Ratih Ardianti. Kemudian, seniman yang berasal dari kota Yogyakarta, yaitu Bahaudin, Dona Prawita, Gigih Prayogo/EBHI, Haidar Emen Wening, Horestes Vicha, Rawraw, dan Faelerie. Selain itu, pameran 1x1 TEMU juga turut menghadirkan karya seniman dari daerah lain, seperti Abdurrohman Wahid (Bekasi), BebeWahyu (Bogor), Roy Sinaga (Depok), Ajay Ahdiyat (Kuningan), Chairol Imam (Surakarta), Yawara Oky (Tulungagung), Agustan (Makassar), dan Angga Lowpop (Lampung). Selanjutnya, seniman asal Bandung Citra Kemala dan Rakhmi Fitriani, asal Bali Irene Hoff dan Mira El Amir, serta asal Surabaya Kenny Hartanto dan Zeta Ranniry. Untuk diketahui, gelaran 1x1 TEMU merupakan pameran kolektif 2madison Gallery dengan jumlah partisipan terbanyak. Melalui 1x1 TEMU, 2madison Gallery berharap agar semakin banyak masyarakat dari berbagai lapisan yang turut mendukung ekosistem kreatif Indonesia dengan mengoleksi karya mereka. Informasi selengkapnya mengenai 2madison 1x1 TEMU dapat Anda temukan melalui laman www.2madison.com, akun Instagram @2madison_gallery, atau menghubungi nomor WhatsApp 0878 1212 1231.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2madison Gallery Kembali Warnai Dunia Seni dan Desain Lewat Pameran TEMU 1X1", Klik untuk baca: https://biz.kompas.com/read/2021/10/24/121015828/2madison-gallery-kembali-warnai-dunia-seni-dan-desain-lewat-pameran-temu-1x1.

BERBICARA soal fesyen tidak akan pernah habis. Setiap harinya selalu ada desain baju terbaru. Perancang busana menciptakan dan mengembangkan desain pakaian berdasarkan inspirasi masing-masing.

Kali ini mereka terinspirasi seni lukis. Kolaborasi seni dan fesyen ini sangat cocok bagi siapa pun yang mau tampil modis tapi tetap unik. Ya, saat fesyen bertemu dengan seni akan menghasilkan desain unik tanpa batas.

Brand 2madison adalah salah satu pelaku pengusung kolaborasi tersebut. Koleksi terbaru mereka, Avenue Apparel by 2madison, terinspirasi seniman Frida Kahlo. Pada proses penciptaannya, 2madison menggandeng seniman muda Bebe Wahyu yang berkecimpung di seni lukis.

Sebanyak 24 koleksi terbaru bertajuk 'Blisslosophy' dipamerkan Kamis (30/4) di 2madison Gallery Art Space, Kemang, Jakarta Selatan. Dari 24 koleksi tampak dress dan top & bottom wanita.

Koleksi fesyen 2madison tampak berwarna namun berani. Perpaduan warna saling bertabrakan. Tidak dalam satu warna selaras. Corak bunga dan manusia melengkapi beberapa koleksi.

Perpaduan 'berani' semakin diperlihatkan dengan aksesori bernuansa etnis semisal anting, aksesori kepala dan tas kecil. Busana rancangan Creative Director 2madison, Maggie Hutauruk Eddy memainkan warna-warna cerah seperti kuning, oranye dan pink.

Ada juga koleksi berwarna hitam, namun tetap dikombinasikan dengan warna cerah. Termasuk dengan mengisi motif bunga secara menyeluruh pada busana di beberapa koleksi. Pemilihan warna cerah memang ingin menghidupkan tema 'Blisslosophy' yang mengandung makna filosofi bahagia. "Jadi temukan damainya kamu dan bahagianya kamu," ungkap Maggie.

Menurut Maggie, perpaduan warna bertabrakan sekarang ini tengah dikenal masyarakat Indonesia. Intinya harus berani. Tidak ada peraturan khusus untuk mengikuti keselarasan warna dalam berbusana. Sebab layaknya seni, fesyen sendiri bersifat personal atau pribadi. "Berpikir di luar kebiasaan. Stop mengikuti aturan," tegas Maggie.

Koleksi busana terbaru 2 madison berbahan katun Jepang premium organic. Keseluruhan koleksi telah disiapkan selama 7-8 minggu. Menurut Maggie kolaborasi fesyen dengan seni tidak mudah. Ia paham betul karena sebelumnya ia pernah merasakan menjadi seorang seniman.