Tentang Karya:
Ukuran : 80 x 100 cm
Media : Acrylic on Canvas (2023)
Deskripsi Karya :
Saya menggunakan landasan Antropomorfisme terhadap dalam kekaryaan saya, dimana karakteristik manusia digambarkan dalam bentuk non-manusia. Antropomorfisme diambil dari istilah bahasa Yunani, dari kata: Antropo yang berarti manusia, dan Morphe yang berarti bentuk. Menurut salah satu teori, Antropomorfisme pada zaman prasejarah merupakan cermin perubahan dan perluasan sistem berpikir manusia. Dari hanya secara intuitif menghadapi tantangan hidup, hingga menggunakan kecerdasan dalam menafsirkan alam.
Di sini saya menggunakan Antropomorfisme sebagai media untuk menyampaikan karakter-karater manusia yang bersifat universal. Sikap loyal kepada tuannya, membela yang lemah, kasih ibu kepada anak-anaknya, bukan semata karakter milik manusia, tetapi juga pada hewan. Demikian juga karakter rakus, mau menang sendiri, dan tak peduli makhluk lain, bukanlah monopoli manusia saja.
Antropomorfisme juga saya pakai sebagai dimensi simbolik perwatakan karakter saya pada sub-konsep karya saya. Kita semua sudah pernah mendengar atau membaca dongeng Kancil dan Buaya, dimana kancil digambarkan sebagai sosok hewan yang kecil tetapi cerdas, sedangkan buaya digambarkan sebagai mahluk kuat tetapi bodoh. Antropomorfisme dalam kisah tersebut menekankan dimensi simbolik kecerdasan akan mengalahkan kebodohan.
Dengan menjadikan makhluk-makhluk non manusia sebagai karakter utama dalam karya saya, saya merasa lebih leluasa untuk membuat kejutan-kejutan dalam cerita masing-masing karya saya.
Selamat menikmati.